اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.”
Alhamdulillah alaakulli haal..
Allah kasih kesempatan untuk bertemu bulan Ramadhan 2020, meskipun suasana-nya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Mungkin ini cara-nya Allah menyuruh kita untuk lebih khusyuk beribadah di Ramadhan tahun ini. Kuncinya satu yaitu bersyukur. Belajar lapang dada atas takdir yang sudah Allah tetapkan dan tetep husnuzon sama Allah. Semangat semua!
Blog hari ini, aku mau berbagi Insights Qur'an Surat Luqman ayat 14-16.
Blog hari ini, aku mau berbagi Insights Qur'an Surat Luqman ayat 14-16.
Selamat membaca, everyone!
Insights Ayat 14
وَوَصَّيْنَا
الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ
فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
"Dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kedua orangtuamu. Hanya kepada Aku kembalimu."
Taking Care of One Parent as Being Grateful
Ini masih rangkaian dari ayat-ayat sebelumnya.
12. Bersyukur - Kufur.
13. Tidak syirik - bentuk syukur sama Allah.
14. Berbuat baik sama orang tua - bentuk syukur sama mereka.
(karena telah mengenalkan Allah dan menuntun kita untuk gak syirik.)
Dari judul, surah Luqman seolah-olah membahas laki-laki dan peran ayah aja -- yang perlu ngasih nasihat, ngobrol, dll. Mungkin kita bertanya-tanya, "terus mana bagian perempuan?"
Nah di sinilah part-nya perempuan.
Dalam Islam, perempuan selalu ada rights dan ruang. Di ayat ini, Allah merintahin para anak untuk berbuat baik, terutama sama Ibu-nya. Ibu itu kedudukannya dan kehormatannya udah tinggi dalam Islam. Jadi sebenarnya nggak perlu lagi pakai pendekatan feminis atau teori yang dibuat-buat oleh manusia. Kontribusi dan jasa seorang Ibu begitu jelas dalam membesarkan anak.
وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ بِوَٲلِدَيۡهِ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُ
Kami sudah mewasiatkan kepada semua manusia, (berbuat baik) pada orang tua, khususnya Ibu.
وَهۡنًا عَلَىٰ وَهۡنٍ۬
Keadaan lemah yang bertambah-tambah. Miring ke kanan salah, ke kiri salah. Perutnya makin besar. Makan makin nggak nafsu. Diri makin lemah. Melahirkan taruhan nyawa. Nggak selesai sampai situ, langsung lanjut menyusui (selama 2 tahun). Nggak selesai juga, menyuapi, membesarkan, mendidik. 😭
Selain bersyukur ke Allah menjadi yang utama, Allah suruh manusia kepada orang tua sebagai bersyukur yang kedua langsung.
Selain bersyukur ke Allah menjadi yang utama, Allah suruh manusia kepada orang tua sebagai bersyukur yang kedua langsung.
Cara bersyukur pada orang tua:
- Berbuat baik. Mencakup berwajah manis, berkata yang santun, melaksanakan apa yang diperintah (inline dengan Islam), dll. Kadang kita merobek ibu hati kita dengan perkataan-perkataan dengan wajah yang masam. Astagfirullah..
- Lepas sholat, berdoa agar Allah Yang Maha Penuh Kasih Sayang, merahmati kedua doa orang tua kita.
- Menjaga sebaik baiknya mereka. Orang tua kita menua setiap harinya, sedangkan kita ada dan semakin menuju masa-masa produktif kita. Maka, walaupun kita ada di puncak-puncaknya semangat untuk berkontribusi di luar, tetaplah untuk kembali ke rumah, menyapa, melihat wajah dan berada di sisi mereka.
Secara keseluruhan, surah ini menyiratkan pesan bahwa:
- Allah itu bukan adil, tapi Maha Adil.
- Hak parenting balance kepada ayah dan ibu dengan peran masing-masing. Bukti kalau surah Luqman nggak sepenuhnya mengandung father parenting aja, both have strong roles.
- Jika ada suatu waktu kamu mempertanyakan kasih sayang Allah, lihatlah kedua orang yang telah berkorban mati-matian untuk hidupmu dan kesejahteraan pendidikan dan gizimu. Bersyukurlah karena adanya kasih sayang Allah, lewat wasilah orang tuamu.
Siapalah kita sekarang tanpa orang tua??
Insights Ayat 15
وَإِنْ
جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا
تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ
مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا
كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepadaKu tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."
Kalau sebelumnya diminta care, jaga dan nurut sama orang tua, di ayat 15 ini Allah kasih warning!
وَإِن جَـٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشۡرِكَ بِى مَا لَيۡسَ لَكَ بِهِۦ عِلۡمٌ۬ فَلَا تُطِعۡهُمَا
Berbakti kepada orang tua sih oke, tapi kalau mereka maksa kamu buat kamu jauh dari Allah, menyekutukan-Nya (balik lagi tentang syirik) atau apapun yang kamu sendiri nggak tahu ilmunya, jangan pernah ngikutin!
وَصَاحِبۡهُمَا فِى ٱلدُّنۡيَا مَعۡرُوفً۬اۖ
Tapi...... tetap hormat dan berlaku baik walaupun nggak mau ngikutin.
Dari ayat ini kita bisa belajar:
- Bahwa menghormati orang tua itu wajib, yang seagama maupun tidak seagama.
- Mengikuti apa yg diperintahkan Allah tetap yang utama, di atas apapun.
وَٱتَّبِعۡ سَبِيلَ مَنۡ أَنَابَ إِلَىَّۚ
ikutilah jalan orang yang kembali kepada-KuKenapa? Karena..
ثُمَّ إِلَىَّ مَرۡجِعُكُمۡ فَأُنَبِّئُڪُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ
soon.. hanya kepada Allah lah kita akan kembali, dan ketika itu, Allah akan beritakan kepada kita apa yang telah kita kerjakan selama ini di dunia. Besar kecil, baru terbesit, keceplosan terucap, dan lainnya semua goes on record.
Insights Ayat 16
يَا بُنَيَّ
إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَوْ
فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ
لَطِيفٌ خَبِيرٌ
"(Lukman berkata), "Wahai Anakku!" Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit, atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Mahahalus, Mahateliti."
Ayat ini lanjut tentang nasihat Luqman kepada anaknya.
- Laa tusyrik billah
- Mengajarkan takwa, agar selalu merasa diawasi Allah, bahwa Allah Maha Melihat segala sesuatu, bahkan yang kecil dan well-guarded.
يَـٰبُنَىَّ إِنَّہَآ إِن تَكُ مِثۡقَالَ حَبَّةٍ۬ مِّنۡ خَرۡدَلٍ۬ فَ
"Wahai Ananda, sesungguhnya jika ada [sesuatu perbuatan] seberat biji sawi.."
Khordalin: biji sawi -- kecil banget butirnya, halus, kalau ditimbang sekitar 1mg dan biji ini hanya bisa ditimbang dengan alat ukur yang detail.
فَتَكُن فِى صَخۡرَةٍ
ada di batu
أَوۡ فِى ٱلسَّمَـٰوَٲتِ أَوۡ فِى ٱلۡأَرۡضِ
atau bisa jadi somewhere in the universe.
Misal, biji itu ada di beberapa ribu meter kedalaman laut, di dalam hamparan gurun pasir, di dalam gunung yang menjulang.
Renungkan!
Apakah biji itu mudah ditemukan?
Apakah orang tahu kalau itu ada?
Sesuatu itu sangaaattt tidak diketahui. Tersembunyi di tempat yang tidak diketahui. Found and remain unknown.
Jadi Luqman mau bilang, "Nothing hidden from Allah, son!"
Mau ada rahasia yang well guarded, tertutup serapat rapatnya..
يَأۡتِ بِہَا ٱللَّهُۚ
Di akhirat, Allah will bring it out. Allah akan bilang here it is.
إِنَّ ٱللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ۬
Sesungguhnya Allah itu Maha Halus
Menarik!
Di ayat sebelum-sebelumnya, Allah itu Al Aziz: Maha Perkasa,
tapi disisi lain, Allah juga Al-Latief.
Maksudnya?
Kalau orang yang kuat rata-rata nggak bisa ngontrol kekuatannya kan? Misalnya Nabi Musa, beliau kuat, nonjok sekali lalu tewas. Padahal juga nggak sengaja. Contoh lain yang di TV, si Hulk, kalau ada seseorang yang ngasih barang, sekali pegang aja langsung "KREKKK" patah, senggol dikit, hancur. Kenapa? Terlalu kuat, nggak bisa take it easy dan kalau kuat dia nggak nyadar kekuatannya.
Yang kuat-kuat gitu pasti udah ngga presisi.
Tapi Allah Maha Perkasa, juga Maha Halus (super presisi).
Nah siapa yang lebih kuat dari Allah?
Manusia untuk ngerubuhin bangunan aja perlu pake bulldozer. Namun Allah pun Maha Halus. Saking halusnya, Allah tahu ketidaksingkronan hati dan lisan kita.
Contoh sederhana, kita lagi jalan, eh ada cowok ganteng, kita bilang "astagfirullah", tapi masih kepikiran dan dikit-dikit ngelirik. Nah itu Allah tau yang sehalus itu. Orang-orang nggak bakal mikir kita kaya gitu. Tadinya aib rapat tertutup, Allah tahu.
LESSON LEARNED:
- Allah itu Maha Melihat, Maha Menghakimi tapi juga Maha Pengampun. Buatlah perasaan kalau kita selalu diawasi Allah dan ajarkanlah nilai itu kepada anak-anak atau adik-adik kita.
- Allah itu Maha Halus, Maha Mengetahui - perhitungan-Nya super detail, lebih-lebih dari akuntan atau pajak. Sebelum semuanya diadili di akhirat, mintalah ampunan atas kesalahan-kesalahan itu.
------------------
wallahu'alam bisshowab.
sumber: 35 Days Memorizing Luqman whatsapp group.


Komentar
Posting Komentar