Khoirunnas anfa'uhum linnas
sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sekitar.
Yaps, masih sama niatku adalah berbagi kepada teman-teman semua tentang tadabbur Qur'an surat Luqman. Jadi, blog hari ini membahas insights surat Luqman ayat 6-9.
Selamat membaca, everyone!
Insights Ayat 6
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ
سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا ۚ أُولَٰئِكَ لَهُمْ
عَذَابٌ مُهِينٌ
dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan percakapan kosong untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikan olok-olokan, mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.
Ayat ini turun ketika ada orang yang menghalang-halangi yang lain mengikuti ajaran Rasulullah di Mekkah. Ketika Nabi Muhammad berbicara itu kan sangat menawan hati ya (bagi siapapun yang mendengar). Nah para pembesar Quraisy geram dan nggak suka banget ngeliat orang-orang nanti jadi muslim, namanya: Nadhar bin Harits (Lubabun Nuqul: 153).
Jadi ada salah satu pedagang pergi ke Syria dan menemukan seorang wanita yang bernyanyi dengan sangat merdu. Lalu dibawa ke Mekkah buat bikin concert kapanpun nabi Muhammad ceramah, perempuan itu mulai nyanyi dan mengumpulkan orang banyak sekitar dia. Melayani dengan minuman dan makanan juga.
Disini Allah gunain gambaran umum:
لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ
Orang itu nyesatin orang-orang di jalan Allah.
Kalau bisa kita connect dan ngambil pelajaran dari fenomena zaman sekarang, ada orang-orang yang investasi uang banyak di dunia hiburan biar kita-kita ke-distract dari jalan Allah. Orang-orang berlomba, ngejar dan investasi pada industri Hollywood, Disney, Vevo musik, Korean Drama, boyband, dll. Produser dan penontonnya sama-sama mati matian untuk itu. Itu yang sekelas International. Bahkan yang kelas bawah juga banyak yang berjamuran di social media / Instagram / Youtube buat bikin kita lupa sama Al Qur'an.
Sport industry, movie industry, semua itu kan sengaja dibuat buat waktu luang kita, jadinya kita selalu sibuk. Bukan hanya nggak punya waktu lagi untuk di jalan Allah, tapi aktivitas itu juga mengandung perbuatan setan di dalamnya. Percakapan yang semestinya anak remaja belum tau jadi tau, yang vulgar-vulgar, yang tabu jadi nggak tabu lagi, remaja jadi pengen berpakaian seperti entertainer, berbicara seperti entertainer, dll. At the end, it becomes a culture of misguidance spreads. 😭
Waktu udah cuma sekali, kebuang-buang lagi.. hmmm..
Di era layar ini, kita mudah banget buat dapetin entertainment. Bosan tinggal lihat youtube aja, Netflix aja, Spotify aja, scrolling Socmed aja, dll, Film zaman sekarang juga jauh lebih baik dan gampang banget diakses. Bahkan gratis lagi. 1 video aja 10-15 menit, belum film. Harusnya waktu itu dibuat dzikir sama Allah, yang akhirnya bernilai worth it dalam pandangan Allah.
Allah bilang "Bighayri 'ilmin" -- these entertainment doesn’t add to any knowledge. Mereka nggak tahu efek yang mereka buat sebegitu besarnya. Mereka ngerasa, “kita gak nyesatin mereka.. Ini kan pilihan! Mereka sendiri yang dateng, milih kita dan jadi tersesat sendiri” . Padahal Allah bilang Wa yattakhizaha huzuwan -- mereka jadiin jalan Allah itu a joke.
Kalau versi yang dekat di lingkungan kita kurang lebih: kita coba nge-post di story atau socmed tentang ceramah atau nasihat-nasihat Islam, terus di komentar bermaksud mengejek, "ciee anak Tuhan.", "ah sok suci lu!". Atau dijulid-in "tuh-tuh awas awas minggir ada anak surga mau lewat" atau kalau kita lagi pakai baju yang sesuai syariat, mereka ledek "bu haji! Ukhti! Pakai jilbab apa pake sepre?" -- See.. They make it a joke!
Lessons to be learned:
Jangan jadi orang yang mudah 'berlari' ke entertainment agar kita tidak lambat laun menjadi orang yang lalai. Semoga kita dapat menjadi orang yang memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, plus worth it dalam pandangan Allah.
Insights Ayat 7
وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ آيَاتُنَا وَلَّىٰ مُسْتَكْبِرًا كَأَنْ
لَمْ يَسْمَعْهَا كَأَنَّ فِي أُذُنَيْهِ وَقْرًا ۖ فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbatan di kedua telinganya, maka gembirakanlah dia dengan azab yang pedih.
Ayat ini ngomongin tentang mereka yang turn away ketika dibacakan ayat-ayat Allah. Literally kaya pakai 'headset' -- Pura-pura nggak denger, beneran nggak mau denger, ngejek, sombong dan berpaling.
Kalau versinya surah Nuh ayat 7, setiap kali diseru ke jalan Allah, mereka menutupkan semua anak jarinya ke dalam telinganya. Padahal kan satu jari aja udah cukup kan buat menutup lubang telinga? Iya.. Tapi saking nggak mau dengernya, Allah bilang mereka kaya menutupkan “semua jari-jarinya” ( أَصَـٰبِعَهُمۡ ) ke telinga mereka. Nggak berhenti sampai situ aja, mereka juga cover wajah mereka dengan baju.
Tafsir Jalalayn:
Nadhr bin Harits (seseorang yang tersebut di insights ayat 6) pergi ke sebuah negri untuk berniaga, terus beliau beli kitab-kitab cerita orang-orang Ajam. Setelah itu beliau ceritain isinya ke penduduk Mekkah dan bilang, “kalau Muhammad kemarin-kemarin ngejelasin kepada kalian kisah-kisah kaum Ad dan Tsamud, nih dengerin. Sekarang saya bacain kisah-kisah kerajaan Romawi dan Persia.” Ternyata mereka senang dengan kisah itu dan nggak mau dengerin Nabi Muhammad lagi.
وَإِذَا تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِ ءَايَـٰتُنَا
Saking seringnya model-model orang kaya gitu ada (dari zaman dulu sampai akhir zaman kaya sekarang), Allah menyebutkan frasa persis seperti itu 10 kali dalam Al Quran: Al Anfal: 31, Yunus: 15, Maryam: 73, Al Hajj: 72, Luqman: 7, Sabaa: 43, Al Jatsiyah: 25, Al Ahqaf: 7, Al Qalaam: 15, Al Muthaffifin: 13. (Silakan dicek sendiri dan dibandingkan konteksnya).
Kesimpulannya,
Kalau ada yang menerima nasihat secara halus (terutama dari Al Qur'an atau dari Ulama atau orang-orang yang dekat dengan Qur'an) malah menjauh, diperingatkan jadi semakin menjauh, nggak mau denger, seolah-olah kaya orang tuli beneran, ngerasa terganggu.
فَبَشِّرۡهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
Kelak di hari akhir, azab itu menyakitkannya sebagaimana ia ngerasa sakit ketika mendengar ayat-ayat Allah ketika di dunia.
Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang jenuh dengar kajian atau bosan dengan program-program Al Quran. 😭 Semoga kita termasuk orang yang menjadikan Al Qur'an sebagai sahabat yang pandai dan indah dalam berbicara, setiap saatnya. Aamiin allahumma aamiin.
Insights Ayat 8 dan 9
Ayat 8
Kalau 2 ayat sebelumnya membicarakan tentang orang yang durhaka, di dua ayat berikut ini ngomongin mereka yang kebalikannya:
▶️ Nggak sibuk dan teralihkan dengan entertainment (kontras ayat 6).
▶️ Mendengar ayat ayat Allah malah menambah keimanan mereka (kontras ayat 7).
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَهُمْ جَنَّٰتُ ٱلنَّعِيمِ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat surga-surga yang penuh kenikmatan.
Tempat kembali mereka itu sebuah tempat yang dunia pun tak dapat menirunya,
Tempat untuk bersenang-senang tanpa berujung,
Tempat yang di dalamnya terdapat sesuatu yang tak pernah terbayang oleh mata, terdengar oleh telinga, terdetik dalam pikiran ataupun hati seorang manusia.
Ya Allah, jadikanlah hamba dan keluarga sebagai penghuninya.....
Ayat 9
Seberapa lama orang-orang yang percaya pada janji Allah untuk menetapi syurga?
خَٰلِدِينَ فِيهَاۖ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقًّاۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
mereka kekal di dalamnya, sebagai janji Allah yang benar. Dan Dia Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Mereka itu permanent residence, yang tidak akan berpindah darinya, tidak pula mau berpindah darinya. Tak ada masa expire atau kontraknya habis, dan tidak ada seorang pun yang masuk (tanpa izin Allah). Sebagai bukti.. bahwa janji Allah itu selalu benar. Allah itu nggak pernah PHP, kelupaan, ingin curang, ataupun sekedar ingin merevisi perkataan-Nya.
وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ
Dialah Yang Maha Perkasa
Yang dapat mengalahkan segala sesuatunya di dunia ini
Dan membuat mereka tunduk patuh pada-Nya.
ٱلْحَكِيمُ
Lagi Maha Bijaksana
Bijaksana dalam semua ucapan dan perbuatan-Nya.
Bijaksana telah menjadikan Al Quran sebagai petunjuk.
Terlepas dari amal yang lambat menambah dan dosa yang cepat bertambah, semoga Allah mengizinkan kita menjadi salah satu resident syurga yang luasnya seluas langit dan bumi. Aamiin yaa rabbal alaamiin...
-----------------------------------
wallahu'alam bisshowab.
sumber: hasil belajar 35 Days Memorizing Luqman-whatsapp group.

Masya Allah, ditunggu blog selanjutnyaaa bebbb
BalasHapus